6 oktober 2016 “AKU MENUNGGUNYA DIUJUNG JALAN, NAMUN DIA SEDANG DALAM PERJALANAN YANG DIUJUNGNYA BUKAN AKU YANG MENUNGGUNYA” Mengapa h...

HIDUP MUDAH?

6 oktober 2016

“AKU MENUNGGUNYA DIUJUNG JALAN, NAMUN DIA SEDANG DALAM PERJALANAN YANG DIUJUNGNYA BUKAN AKU YANG MENUNGGUNYA”

Mengapa hidup harus dipersulit, mengapa hidup harus diperumit, mengapa hidupmu terlalu kau buat berbelit belit. Sebenarnya kenapa kita harus mempersulit diri kita sendiri toh jika kita lebih berpikir logis ada jalan hidup lain yang lebih mudah untuk kita jalani.

Aku masih duduk di halaman belakang sambil sibuk mengaduk teh yang tak lagi hangat ini, gumpalan asapnyapun sudah samar tak lagi terlihat, pikiranku masih berkutat kepadanya, sesorang yang masih saja terngiang di pikiranku, perlahan lahan senyumnya yang dulu menemani pagiku sekarang juga perlahan mulai pudar seperti gumpalan asap tehku, aku mencoba berusaha terbiasa dengan keadaan ini, namun pikiranku seperti membuat imaji seakan akan dia ada didepan mata walaupun hanya kekosongan yang nyata.

Aku seperti hanya memandang padanya, aku seakan berhenti padanya padahal ada jalan lain yang bisa membuatku tertawa. Jalan lain yang tidak melulu tentang dia, jalan lain yang tidak lagi dia di setiap kilometernya, akan tetapi entah kenapa aku harus mempersulit diriku sendiri, kenapa aku tidak berbelok tajam dan melawati jalan baru yang jika aku jalani mungkin bisa menghilangkan rona sedihku, jalan baru yang mungkin bisa mengembalikan tawaku sebelum mengenalnya dulu.

Mungkin aku hanya kurang berpikir terlalu dalam atau mungkin aku memang mempersulit diriku sendiri.

0 komentar: